Thursday, April 19, 2018

KUE CUCUR

KUE CUCUR MAKANAN KHAS DI BEBERAPA DAERAH 


Kreasi Nusantara - Kue Cucur, siapa yg tidak kenal. Jajanan tradisionil ini telah menyebar di pulau Jawa, Madura, Sumatra, Kalimantan serta Sulawesi. Tentang narasi serta asal mula kue cucurpun bermacam. Kehadiran kue cucur juga ada di Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Srilanka serta India. 

Jenis - Jenis Kue Cucur 


Di Malaysia di kenal dengan nama kuih cucur, namun di daerah Sabah lebih di kenal dengan nama pinjaram, di daerah Sarawak lebih di kenal dengan nama penyaram. Tipe kuih cucur di Malaysia terdapat banyak, salah satunya cucur badak, cucur berlauk, cucur gula merah serta cucur jawa, Di Brunei Darussalam di kenal dengan nama kuih pinyaram. 




Di Thailand di kenal dengan nama khanom fak bua (ขนมฝักบัว, baca kʰā. n�'m fàk būa̯) atau khanom chuchun (ขนมจู้จุน atau จูจุ่น). Di India di kenal dengan nama neyyappam.


Di Indonesia sendiri, kue cucur awalannya dibawa oleh bangsa asing yang datang saat itu. Sayangnya tak ada literatur yang mengatakan datang dari bangsa mana serta kapan. Karna berbahan yang enteng didapat (tepung beras) serta langkah membuatnya yang enteng yakni digoreng, kehadiran kue cucur di terima oleh orang-orang Indonesia serta jadi di antara jajanan tradisionil, terlebih utk upacara etika.


Di Betawi, konon dimaksud kue cucur karna langkah membuatnya dengan meneteskan dalam jumlah banyak adonan itu diatas loyang. Bhs Betawinya ngocor, tapi oleh beberapa pendatang, pengucapannya dihaluskan jadi ngucur, jadilah cucur. Kue cucur disediakan waktu upacara tradisionil seperti upacara potong rambut bayi serta acara pernikahan. 

Nama Nama Kue Cucur Disetiap Daerah 


Di Jawa, kue cucur dipakai jadi di antara hantaran pengikat tali kasih (peningset pelengkap) dari pihak pria pada pihak wanita, sesudah lamarannya di terima oleh pihak wanita. Di Jogjakarta, kue cucur juga jadikan hidangan untuk tamu yang bertandang ke tempat tinggal, tidak hanya jadi sesajen waktu acara slametan. 




Di Madura kue cucur dimaksud kocor. Kocor dipakai jadi di antara makanan hantaran dari pihak lelaki pada pihak wanita pada upacara pernikahan.


Di Sumatra Barat, sesudah acara akad nikah, pihak wanita mesti bertandang ke tempat tinggal mertua atau dimaksud dengan upacara manjalang mintuo, Batandang, mahanta nasi, manyaok kandang atau mahanta nasi katunduakan, mahanta bubue. 


Pada upacara ini, pihak keluarga wanita mesti membawa kue yang bersifat bulat seperti pinyaram (cucur). Ada juga kebiasaan maanta juadah, yakni pihak wanita mengantarkan juadah pada pihak pria. Adapu juadah terbagi dalam enam jenis kue yang satu diantaranya adalah pinyaram.


Di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, beberapa nelayan umum membuat upacara ritual serta jamuan laut yang punya tujuan membuat perlindungan nelayan kala menangkap ikan serta membuat perlindungan daerah itu dari wabah penyakit. 


Beberapa nelayan mempersiapkan persembahan berbentuk kue-kue yang melambangkan suku-suku yang berada di daerah itu. Salah satu kue yang di buat persembahan adalah kue cucur. Kue cucur dipakai jadi simbol suku Keling. Berdasar pada perlambang ini, disangka kue cucur dibawa oleh pedagang India yang datang ke pulau Sumatra. 

Bentuk Bentuk Kue Cucur 


Di Sulawesi Utara ada narasi kalau seseorang gadis yg tidak bisa buat kue cucur dengan baik, dia tidak diperbolehkan utk menikah. Di Gorontalo, kue cucur disediakan waktu panen padi. Beberapa petani nikmati kue cucur bersama, bahkan juga berlangsung barter yakni kue cucur diganti dengan sebagian ikat padi.


Suku Mandar di Sulawesi Barat mempunyai perahu tradisionil dengan bentuk haluan yang meruncing, monitornya meruncing serta bercadik, dimaksud perahu sadeq. Dari mulai sistem pengumpulan bahan baku utk perahu sadeq (sistem penebangan). 




Pembuatan perahu sadeq sampai peluncuran ke laut, senantiasa disertai doa serta upacara. Dalam upacara ini disediakan sesaji yang di tempatkan diatas nampan. Salah satu sesajinya adalah kue cucur. Kue cucur diakui jadi lambang keinginan supaya pekerjaannya berbuah manis.


Di Sulawesi Tenggara, persisnya desa Ara serta Tanah Beru, Kabupaten Bontobahari, juga mempunyai kebiasaan yang serupa dengan Suku Mandar. Mereka juga lakukan ritual untuk perahu pinisi. Di mana upacara dengan diawali golongan ibu yang meletakan kue dumpi (cucur)


Di Kalimantan Tengah, persisnya di Kabupaten Katingan ada acara hinting pali. Hinting pali adalah pemasangan rambu-rambu atau sinyal larangan, umumnya sinyal itu dipasang (berbentuk daun sawang serta rotan) oleh penyelenggara upacara ritual agama Hindu Kaharingan dimuka pintu tempat tinggal atau tempat kurang lebih upacara Tiwah. Salah satu sesajen yang disediakan utk upacara hinting pali adalah kue cucur. 


Di Kalimantan Tengah, persisnya Sampit, ada kebiasaan Mandi Safar. Mandi Safar dikerjakan lewat cara menceburkan diri ke Sungai Mentaya. Ini dikerjakan supaya ada sama sama menghormati, mengakrabkan serta memperkuat rasa persatuan antar orang-orang. Setelah mandi, orang-orang berkumpul serta berdoa. Lantas dilanjutkan dengan merebutkan bermacam makanan yang dibuat seperti gunungan, terbagi dalam empat puluh satu tipe kue tradisionil, salah satunya kue cucur.


Jadi siapa duga kue cucur yang memiliki bentuk simpel, bukan sekedar memberi rasa yang enak, namun juga jadi pelengkap upacara etika di beberapa daerah.

No comments:

Post a Comment